Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
- Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
- Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
- Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
- TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil
institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
- Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam
internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia
dengan cepat.
- Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya
dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang
sangat jauh.
- Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
- Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
- Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk
lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan
sekolah-sekolah terbuka.
- “Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan
kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa
daerah. Computer Aided (atau Assisted) Instruksi (CAI), yang umumnya
mengacu kepada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah
terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan
keterampilan matematika ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah
peningkatan tersebut berkorelasi dengan perbaikan nyata pada
pembelajaran siswa.
- TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang
berbeda. Penggunaan TIK untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan
matematika telah terbukti efektif, karena memiliki pengolah kata dan
perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa siswa dan
kemampuan komunikasi.
- Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih
sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses
di rumah mereka.
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan
kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan
dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat
(short span of attention).
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini
adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
- Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi
maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
- Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library,
namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
- Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk
anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang
melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
- Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi,
bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK,
tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika
subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang
tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu
. Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat
apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
- Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar